JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Panglima TNI 1999-2000, (Purn.) Jenderal TNI Fachrul Razi menyebut dalam pidatonya bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak seharusnya merasa berutang budi kepada Jokowi (17/4/2025). <br /> <br />Pakar Etika Politik, Dr. Haryatmoko, S.J mengatakan pernyataan ini dimaksudkan bahwa ingin melihat Prabowo otonom dan ada legacy yang sungguh-sungguh. <br /> <br />"Sebetulnya mereka ingin menggarisbawahi apa yang saya sebutkan tadi mengenai legacy itu. Ingin melihat Pak Prabowo otonom gitu," ungkapnya. <br /> <br />Haryatmoko juga melihat sikap ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap praktik demokrasi sekarang yang telah menjadi alat untuk elite dan oligarki, tapi bukan kedaulatan rakyat yang sejati. <br /> <br />Selain itu, Haryatmoko juga melihat pernyataan ini disampaikan karena ingin menghindari biaya politik yang tinggi, maraknya politik uang, dan pragmatisme dengan transaksional. <br /> <br />Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />https://youtu.be/oQbHKeG-DDU?si=8vs2Devdia0p6k97 <br /> <br /> <br /> <br />#prabowo #jokowi #politik <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/589509/pakar-tanggapi-eks-wakil-panglima-tni-minta-prabowo-tak-merasa-utang-budi-ke-jokowi-rosi